Cara Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Dapat Konsultasi Dokter dan Obat Gratis
Info Sehat - Kementerian Kesehatan RI berharap pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala (OTG) bisa melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat-tempat isolasi terpusat. Ini agar kapasitas rumah sakit bisa difokuskan untuk menangani pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat atau kritis.
"Kami menghimbau ke masyarakat untuk memastikan hanya pasien dengan gejala sedang dan berat atau kritis yang dirawat di rumah sakit," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi dalam konpers virtual Update PPKM Darurat, Jumat (9/7/2021).
Untuk menangani pasien dengan gejala ringan atau OTG (orang tanpa gejala), Kemenkes baru-baru ini sudah meluncurkan layanan telemedicine. Layanan ini difungsikan untuk memantau para pasien yang menjalani isolasi mandiri.
BACA JUGA: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Terbaru di Aplikasi PeduliLindungi
"Kemenkes sudah meluncurkan telemedicine yang diberikan secara gratis, baik dalam hal konsultasi maupun paket obat isolasi mandiri," tutur Siti Nadia.
Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Dapat Konsultasi Dokter dan Obat Gratis
Berikut 11 Platform telemedicine yang telah bekerjasama dengan Kemenkes, diantaranya:
- Alodokter
- GetWell
- Good Doctor
- GrabHealth
- Halodoc
- KlikDokter
- KlinikGo
- Link Sehat
- Milvik Dokter
- ProSehat
- SehatQ
- YesDok
Ia menjelaskan, untuk alurnya, dimulai dari Lab pemeriksaan PCR yang terafiliasi dengan Kemenkes. Ada 743 Lab pemeriksaan PCR yang sudah terafiliasi dan terkoneksi langsung dengan Kemenkes, sehingga data pasien yang dimasukkan oleh 743 Lab itu akan terbaca oleh Kemenkes.
Ketika hasil tes PCR di Lab tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, maka Lab akan memasukkan data pasien yang terhubung langsung dengan Kemenkes. Pasien nantinya akan menerima pesan Whatssapp dari Kemenkes yang memuat link untuk konsultasi online dan sebuah kode untuk mendapatkan obat gratis.
"Dengan layanan ini, diharapkan semua pasien Covid-19 akan memperoleh pelayanan medis tepat waktu tanpa perlu mengantre di fasilitas layanan kesehatan, sehingga layanan RS bisa diprioritaskan untuk pasien gejala sedang, berat dan kritis," tuturnya.